Berani Kalah dan Mengalah. Berani menerima kekalahan dan mengalah adalah salah satu bentuk karakter hebat dari seorang siswa. Siswa berkarakter tidak hanya dilihat bagaimana dia mampu membangun misi hidupnya, namun juga bagimana ia merespon masalah, terlebih ketika ia ‘kalah’ dan harus mengalah.
Sebagian siswa bisa jadi sulit menerima situasi bahwa dirinya ‘kalah’, namun bagi sebagian siswa lainnya ‘kalah’ adalah hal biasa dalam kehidupan. Terkadang sebenarnya ia tidak benar-benar ‘kalah’, tapi lebih memilih mengalah demi menghindari sesuatu hal menjadi lebih besar bernama ‘masalah’.
Berani Kalah dan Mengalah
Situasi ‘kalah’ bagi setiap siswa tentu berbeda-beda dan relatif. Gagal dalam seleksi suatu ajang, tidak mendapatkan apa yang ia mau, kehilangan hak miliknya, atau mengalami situasi diskriminasi dan masih banyak ‘situasi kalah’ lainnya menerpa silih berganti dalam kehidupan seorang siswa, bila ia mampu melewatinya dengan baik-baik saja, respon dan reaksi yang serba terukur serta proporsional, maka bisa jadi itulah yang menempa dirinya dan membentuk karakternya yang kuat. Sering menghadapi masalah dan situasi tidak mengenakan dalam hidup seorang siswa bisa jadi penyempurna pendidikan karakter sesungguhnya.
Berani kalah dan mengalah adalah salah satu bentuk karakter hebat karena sikap ini tidak mudah dalam proses membentuknya. Berani menerima kenyataan bahwa seorang siswa kehilangan sesuatu yang berharga pada dirinya namun tetap mampu melihat sisi terang kehidupannya adalah siswa langka yang justru harus diteladani.
Semoga program pendidikan karakter disekolah yang terus dijalankan oleh pemerintah ini baik pusat maupun daerah, juga menyelipkan beberapa situasi dan keadaan yang membuat siswa belajar berani kalah dan mengalah tanpa harus kecewa yang berlebihan namun siswa tersebut menjadi lebih piawai dalam mengambil hikmah dan pelajaran pada setiap kekalahan dalam hidupnya.
Berani Kalah dan Mengalah
Semoga bermanfaat 🙂