Kembalikan Marwah Study Tour. Study tour menawarkan banyak manfaat, terutama dalam konteks pendidikan. Ini termasuk memperluas wawasan dan pengetahuan melalui pengalaman langsung, meningkatkan motivasi belajar, dan mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal. Selain itu, study tour juga bisa memperkaya pembelajaran dengan memberikan sumber informasi langsung dan memotivasi siswa untuk belajar lebih aktif.
Kembalikan Marwah Study Tour, Apa itu Study Tour?
Study Tour, atau wisata edukasi, adalah sebuah kegiatan perjalanan yang diadakan oleh sekolah untuk memberikan pengalaman belajar kepada peserta melalui kunjungan ke tempat-tempat terkait dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran melalui pengalaman langsung, mengaitkan teori dengan praktik di lapangan, dan memperluas wawasan mereka melalui eksplorasi ke tempat-tempat terkait.
Study Tour bukan hanya sekedar perjalanan wisata, tetapi merupakan bagian dari proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan diluar kelas dengan mengunjungi berbagai objek wisata edukasi, seperti museum, taman nasional, situs bersejarah, tempat budaya, dan lain sebagainya.
Tujuan Mengadakan Kegiatan Study Tour
Study tour tidak hanya sekedar jalan-jalan, tetapi juga media pembelajaran yang efektif untuk membawa siswa keluar dari rutinitas belajar di kelas. Kunjungan ke berbagai tempat bersejarah, museum, taman nasional, atau destinasi wisata edukasi lainnya memungkinkan siswa untuk belajar secara langsung dan nyata.
Berikut ini penjelasan lebih rincinya:
- Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar: Melihat dan mempelajari berbagai hal secara langsung dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan semangat belajar siswa untuk memahami lebih dalam tentang berbagai ilmu pengetahuan.
- Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional: Study tour memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan orang lain, baik teman sebaya, guru, maupun masyarakat lokal. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, seperti komunikasi, kerja sama, empati, dan toleransi.
- Membangun Kebersamaan dan Kekompakan Tim: Kegiatan study tour yang melibatkan berbagai pengamatan, permainan dan aktivitas kelompok dapat membantu membangun kebersamaan dan kekompakan tim di antara siswa. Mereka belajar untuk saling bekerja sama, membantu, dan mendukung satu sama lain.
- Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air dan Budaya: Kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan budaya dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan budaya pada diri siswa. Mereka belajar tentang sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai budaya luhur, dan keragaman budaya di Indonesia.
- Meningkatkan Kesadaran Terhadap Lingkungan: Kunjungan ke taman nasional atau tempat-tempat wisata alam dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Mereka belajar tentang berbagai jenis flora dan fauna, serta dampak dari pencemaran lingkungan.
- Membiasakan Siswa Belajar Mandiri dan Bertanggung Jawab: Study tour memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab. Mereka harus mengatur waktu, menjaga barang bawaan, dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan selama kegiatan berlangsung.
- Memberikan Pengalaman Baru dan Menyenangkan: Study tour memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman baru dan menyenangkan yang tidak terlupakan. Mereka dapat bersenang-senang, bermain bersama teman, dan menikmati momen indah bersama rombongan.
Manfaat Study Tour bagi Siswa
Study tour, atau karyawisata, merupakan kegiatan belajar mengajar di luar kelas yang memberikan banyak manfaat bagi siswa. Di tahun 2024 ini, study tour menjadi semakin penting untuk menyeimbangkan pembelajaran digital dengan pengalaman langsung di lapangan. Berikut beberapa manfaat utama study tour bagi siswa:
- Memperluas Wawasan dan Pengetahuan: Study tour memungkinkan siswa untuk mengamati dan mempelajari objek secara langsung, baik itu benda bersejarah, tempat wisata alam, maupun proses kerja di suatu institusi. Pengalaman ini jauh lebih kaya dan berkesan dibandingkan hanya membaca buku atau menonton video pembelajaran.
- Meningkatkan Minat Belajar dan Motivasi: Belajar di luar kelas dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan antusiasme siswa terhadap materi pelajaran. Pengalaman baru dan interaksi dengan pakar di bidangnya masing-masing dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.
- Melatih Keterampilan Sosial dan Kemandirian: Study tour memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan orang lain, baik teman sebaya, guru, maupun masyarakat lokal. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, seperti komunikasi, kerjasama, dan empati.
- Membangun Karakter dan Kepribadian: Study tour dapat membantu siswa untuk mengembangkan karakter dan kepribadian yang positif. Pengalaman baru dan tantangan yang dihadapi selama study tour dapat melatih siswa untuk menjadi lebih berani, tangguh, dan adaptif.
- Menciptakan Kenangan Indah dan Mempererat Persahabatan: Study tour memberikan kesempatan bagi siswa untuk bersenang-senang bersama teman-teman dan menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan. Pengalaman ini juga membantu mempererat persahabatan dan rasa kekeluargaan antar siswa.
Study Tour harusnya benar-benar menjadi wahana belajar luar ruang kelas yang mampu memperkuat daya nalar siswa dan kemampuan berpikir kritis dengan cara yang berbeda ketika berada didalam sekolah. Study Tour sejatinya harus menciptakan pengalaman yang berbeda, sensasi rasa, audio dan visual yang berbeda dengan apa yang para siswa biasa dapatkan didalam ruang kelas. Study Tour harus efektif memperluas pengetahuan, keterampilan dan menambah ilmu bagi para peserta didik.
Lalu, mengapa di Jawa Barat mengenai Study Tour sekolah ini menjadi ramai dan menjadi isu pro-kontra yang dibicarakan dimana – mana, padahal bila melihat tujuan dari Study Tour ini justru bisa memperkuat system dan proses pembelajaran dan pendidikan bari para peserta didik.
Belakangan saya baru tahu bila ternyata Study Tour ini bagi sebagian orang tua siswa menjadi begitu memberatkan dari aspek biaya patungan yang dibebankan pada tiap siswa. Lalu, konon beredar pula isu bahwa Study Tour terkesan menjadi ladang bisnis bagi oknum-oknum sekolah. Dalam sebuah kegiatan Study Tour keluar kota misalnya, akan ada beberapa bisnis yang terlibat seperti agen perjalanan, event organizer, bisnis penginapan dan transportasi hingga tempat tujuan Study Tour yang notabene banyak tempat-tempat wisata. Memang, Study Tour salah satunya adalah mendatangi tempat-tempat bersejarah seperti candi, keraton kerajaan, hingga cagar budaya dan alam.
Harusnya, Study Tour dikembalikan marwahnya sebagai wahana system pembelajaran dan pendidikan luar sekolah. Pisahkan secara jelas dan konkrit antara kegiatan Study Tour dan “field trip”. Terapkan kebijakan yang tegas dari pihak sekolah dan dinas pendidikan mengenai hal itu.
Study Tour tidak harus keluar kota dan tidak melulu harus keluar biaya yang besar, bahkan bisa nol rupiah. Study Tour, dan ini mungkin sudah dilakukan oleh sebagian sekolah, bisa mengunjungi kantor pemerintahan daerah, kantor dewan perwakilan rakyat, melihat proses produksi di sebuah pabrik, mengunjungi universitas atau institute tertentu, mendatangi kantor-kantor swasta atau BUMN yang memiliki system kerja dan output yang bisa menunjang kreatifitas dan daya nalar para siswa, mendatangi dan berdiskusi dengan komunitas-komunitas yang inline dengan pendidikan dan pembelajaran, dan masih banyak lagi.
Masih sangat luas ruang untuk menjabarkan konsep “Study Tour”. Dan yang tak kalah penting, latihlah siswa untuk membuat laporan tertulis dan opini kelompok atau pribadi mengenai hasil atau pengalamannya dari kegiatan Study Tour yang lebih berasa “studinya” ketimbang “turnya”.
Kembalikan Marwah Study Tour
Semoga bermanfaat 🙂