Memperingati Hari Buku Nasional 17 Mei 2025, Simak Sejarahnya. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengatakan bahwa Hari Buku Nasional dibuat karena keprihatinan Abdul Malik tentang penurunan penjualan buku.

Tanggal 17 Mei 2025 adalah Hari Buku Nasional dan Hari Perpustakaan Nasional. Saat itu, jumlah buku yang dicetak setiap tahun rata-rata hanya mencapai 18 ribu judul; ini sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, seperti Jepang dan Cina, yang mencetak 40 ribu hingga 140 ribu judul setiap tahunnya.

Memperingati Hari Buku Nasional 17 Mei 2025, Simak Sejarahnya

Hari Buku Nasional memiliki tujuan yang baik. Abdul Malik Fadjar, Menteri Pendidikan selama Kabinet Gotong Royang dari tahun 2001 hingga 2004, adalah orang yang memulai Hari Buku Nasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat masyarakat untuk membaca dan meningkatkan penjualan buku.

Merujuk pada situs resmi Kemendikbud, hasil survei yang dilakukan dalam Program for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa peringkat nilai kemampuan literasi peserta didik Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara lainnya.

Berdasarkan data yang didapat dari situs resmi Perpustakaan UNHAN RI, UNESCO juga menyatakan bahwa minat baca Indonesia hanya 0,001%. Artinya, hanya ada 1 dari 1000 orang yang rutin membaca.

BACA :  KODE REDEEM ML Jumat 18 Februari 2022 Terbaru

Keprihatinan soal ini yang kemudian membuat Abdul Malik Fadjar selaku Menteri Pendidikan RI kala itu untuk menetapkan Hari Buku Nasional. Harapannya agar setidaknya bisa mengingatkan generasi penerus bangsa untuk mencintai buku dan mulai membaca. Peringatan Hari Buku Nasional pertama kali dirayakan pada tahun 2002 dan dirayakan tanggal 17 Mei setiap tahunnya.

Memperingati Hari Buku Nasional 17 Mei 2025, Simak Sejarahnya

Hari Buku Nasional: Merayakan Literasi dan Pentingnya Buku

Setiap tanggal 17 Mei, Indonesia memperingati Hari Buku Nasional, sebuah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan literasi dan budaya membaca.

Peringatan tersebut pertama kali dicetuskan oleh Abdul Malik Fadjar, Menteri Pendidikan Nasional pada tahun 2002, sebagai respons terhadap rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Tanggal 17 Mei dipilih karena bertepatan dengan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 1980.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya buku sebagai sumber ilmu pengetahuan dan alat untuk membangun peradaban yang lebih maju.

BACA :  Kode Redeem Free Fire 14 Juni 2021 FF Terbaru

Buku memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan manusia, di antaranya

  • Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
  • Mengembangkan daya pikir dan kreativitas
  • Menjadi sumber inspirasi dan motivasi
  • Membantu membangun karakter dan nilai-nilai positif

Di era digital saat ini, buku tetap relevan sebagai media pembelajaran yang mendalam dan terpercaya dibandingkan dengan informasi yang tersebar di internet.

Untuk merayakan Hari Buku Nasional, berikut beberapa rekomendasi buku yang bisa dibaca:

Laut Bercerita – Leila S. Chudori

Buku ini mengisahkan perjuangan aktivis mahasiswa di era Orde Baru yang menghadapi penculikan dan penyiksaan, dengan narasi yang penuh emosi dan sejarah kelam Indonesia.

Bumi – Tere Liye

Buku ini menceritakan mengenai petualangan seru di dunia paralel bersama Raib, Ali, dan Seli, yang mengajarkan tentang persahabatan, keberanian, dan kekuatan diri. Novel fantasi yang membawa pembaca ke dunia penuh petualangan dan misteri, cocok untuk semua kalangan.

Pulang – Leila S. Chudori

Buku ini mengisahkan eksil politik Indonesia yang terpaksa hidup di luar negeri akibat peristiwa 1965, dengan latar sejarah yang kuat dan penuh makna.

BACA :  Total Jumlah Provinsi di Indonesia Ada 38 Tahun 2023, Berikut Daftar dan Ibu Kotanya

Dengan mengangkat tema sejarah dan politik dengan kisah yang mendalam tentang eksil Indonesia, buku ini cocok dibaca sebagai bacaan yang informatif saat memperingati hari buku nasional.

The Book Thief – Markus Zusak

Berlatar Nazi Jerman, novel ini mengikuti perjalanan Liesel Meminger yang menemukan kekuatan dalam kata-kata dan buku di tengah perang dan kehilangan.

Perahu Kertas – Dee Lestari

Buku ini berkisah romantis dan inspiratif tentang Kugy dan Keenan, dua pemimpi yang berjuang menemukan jati diri dan mengejar impian mereka. Buku tersebut mengisahkan cinta dan perjalanan menemukan jati diri yang ringan namun penuh makna.

Dengan demikian, Hari Buku Nasional dimaksudkan untuk memberi kita kesempatan untuk melihat kembali dunia literasi dan meningkatkan kebiasaan membaca kita.

Selamat Hari Buku Nasional!

Memperingati Hari Buku Nasional 17 Mei 2025, Simak Sejarahnya

Sumber : https://jateng.viva.co.id/nasional/3148-tanggal-17-mei-2025-hari-buku-nasional-ini-sejarahnya